Senin, 16 Desember 2013

PUISI "bila cinta"

Bila cinta adalah nafas,
Kuingin hidup lebih lama,
Bila cinta adalah keindahan,
Ku ingin selalu memandangnya,

Bila cinta adalah luka,
Ku tak peduli betapa sakitnya,
Ku ingin terus mencintaimu,
Tak peduli betapa pedihnya cinta itu,

Bila cinta itu adalah air mata,
Biarlah mengalir layaknya embun,
dan bila cinta sakiti jiwa,
Ku kan tetap tersenyum dalam duka,

Rabu, 11 Desember 2013

PUISI -Rasa yang tak tersentuh..

entah sejak kapan rasa itu ada dan sulit dikendalikan...
semua terjadi diluar pikiran..
jauh dari logika...
aku seperti orang bodoh yang tidak tau apa dan mengapa dengan hati yang selalu ingin berteriak...
memaksa...
dan akhirnya terkoyak...
bila harus memilih...
lebih baik aku tidak merasakan rasa...
dari pada harus gila karna rasa yang penuh asa dan terasa hampa...
didekatnya terasa hangat...
dan dalam sekejap hilang tanpa alasan...
andai saja semua kebodohanku dapat dimengertinya...
andai saja semua rasa itu ada dihatinya...
dan jika itu mimpi?
apakah aku harus terbangun?
atau tetap terjaga dalam ketenangan yang semu...
karena aku sudah takut untuk melangkah dalam kebodohanku...

kau datang berikanku cinta...
mengisi hatiku...
memberi hari yang baru...
sepenuhnyaku bahagia...
cinta yang berbeda dan penuh warna...
tapi mengapa kau hanya sesaat...
dan bahagia itu menjadi mahal...
saat aku ditukar dengan egomu...
saat aku diantara pilihanmu...
kenapa kau jadikan aku pilihan?
salahkah aku yang ingin selalu disampingmu...
melebihi pilihan yang lain...
melebihi ingin mu...
melebihi egomu...
melebihi segalanya...
salahkah aku jika ego memaksa aku yang terpenting dihidupmu...
jangan pergi...
jangan pergi...
kembali padaku..

Jumat, 22 November 2013

Ada jejak Nazi di tanah Jawa



Merdeka.com - Penemuan kapal selam angkatan laut Jerman U-Boat di Laut Jawa menguatkan fakta sepak terjang Nazi di Indonesia selama era perang Dunia II. Sejarah bangsa asing di Indonesia tak cuma soal Belanda, Jepang atau Inggris. Kehadiran bangsa Jerman di Indonesia yang saat itu bernama Hindia juga memberikan banyak coretan sejarah menarik. 

Tak cuma Kriegsmarine alias angkatan laut Jerman yang lalu lalang di perairan Indonesia, sejumlah warga sipil Jerman pernah tinggal di Indonesia. Umumnya mereka menjadi pekerja, pengusaha, dokter, seniman, atau pemilik perkebunan. Nah, Mayoritas warga Jerman di Indonesia adalah pendukung Partai Nazi.

Buktinya ketika Nazi dan Hitler menguasai Jerman, Januari 1933, sekelompok warga Jerman menyambut dengan antusias dengan menghimpun 1.000 tanda tangan orang Jerman di Hindia untuk mendukung pemerintahan Adolf Hitler . 

Meski tidak seluruh orang Jerman tidak bisa memberikan tanda tangannya, dipastikan hampir seluruh warga Jerman di Hindia mendukung pemerintahan baru Hitler di Jerman.

Bendera swastika milik Nazi pun pernah berkibar di Jakarta, Bogor dan kota-kota besar lain di Indonesia tahun 1940-1945. Persekutuan Jerman dan Jepang membuat, aktivis Nazi bisa beraktifitas dengan leluasa saat itu di Indonesia.

"Banyak ekspatriat asal Jerman yang kerap berkumpul dan membahas masalah politik. Walau tak mendirikan cabang Nazi secara resmi di Indonesia, mereka cukup sering melakukan pertemuan politik," kata peneliti soal Jerman dan Nazi di Indonesia, Alif Rafik Khan saat berbincang denganmerdeka.com, Jumat (22/11).

Di bidang kemiliteran, Jerman mengerahkan armada kapal selamnya ke perairan sekitar Indonesia selama Perang Dunia II. Kekuatan kapal selam U-Boat itu tergabung dalam Monsoon Group. Salat satu tujuan mereka memutus jalur logistik pasukan sekutu dengan Asia Tenggara.

Namun menurut Alif, yang lebih utama, kapal-kapal selam itu dijadikan kapal pengangkut karet. Hitler sangat membutuhkan karet untuk kebutuhan peperangan, sementara laut dan udara dikuasai sekutu. Cara paling efektif adalah menggunakan kapal selam sebagai sarana transportasi. 

Tentu saja para awak U-Boat sedikit ngambek. Mereka satuan elite, kok cuma dijadikan kapal transport? Apalagi di Atlantik kapal-kapal selam U-Boat dikenal sebagai serigala pemangsa kapal perang sekutu. 

"Mereka sangat membenci pekerjaan sebagai kapal transport itu," ujar Alif.

Walau begitu, tetap saja U-Boat tercatat beberapa kali menenggelamkan kapal musuh. Contohnya Kapal U-168 total mengandaskan tiga kapal musuh dengan bobot gabungan 8.008 ton dan merusak satu kapal musuh berbobot 9.804 ton. Sementara U-183 sudah menenggelamkan lima kapal yang memiliki total berat 30,052 ton dan satu kapal seberat 6,993 ton.

Kehadiran Nazi di Indonesia juga menimbulkan dugaan kalau Hitler mati di Indonesia. Banyak cerita menarik soal Nazi di Indonesia yang dikumpulkan tim merdeka.com.

Hitler berlindung ke Indonesia karena kagumi Soekarno

Merdeka.com - Misteri kematian Adolf Hitler masih menjadi misteri. Sejumlah pihak, termasuk pemimpin Rusia Joseph Stalin, ragu kalau Hitler benar-benar mati bunuh diri saat tentara merah merebut Berlin 30 April 1945.

Kabar kematian Hitler yang umum diketahui adalah dia menembak dirinya sendiri, sementara Eva Braun, istri Hitler minum racun. Jenazah keduanya lalu dibakar sesuai permintaan Hitler. 

Banyak yang percaya kalau Hitler sesungguhnya melarikan diri. Dia sempat tinggal di beberapa negara Eropa, lalu ke Amerika Selatan dan terakhir ke Indonesia. Di Indonesia, Hitler mengaku sebagai seorang dokter dari Jerman bernama Dokter Poch. Hal ini diperkuat sejumlah fakta dan dugaan, termasuk ciri-ciri Poch yang sangat mirip dengan Hitler.

Ada beberapa alasan kenapa Hitler lari ke Indonesia. Pertama Indonesia berpenduduk Muslim terbesar dan anti-Yahudi. Saat itu Hitler telah diburu agen rahasia Yahudi dari seluruh dunia.

Kedua adalah karena Presiden Soekarno . Bagaimana ceritanya?

KGPH Soeryo Goeritno Msc menuliskan hal ini dalam buku berjudul Rahasia yang terkuak, Hitler mati di Indonesia.

Saat itu Hitler melihat Indonesia anti-Barat. Soekarno tegas melawan Belanda dan Inggris, yang mencoba kembali ke Indonesia. Kedua negara itu adalah sekutu yang merupakan musuh Hitler.

Kemudian Tahun 1955, Soekarno pun mendirikan negara Non-Blok dan enggan didikte Uni Soviet. Seperti diketahui Hitler pun memerangi Rusia dan komunis.

Pribadi Soekarno pun memikat Hitler yang menyamar menjadi Dr Poch. Hitler betah berjam-jam mendengar pidato Soekarno . Menurut pembantu Dr Poch, bosnya tak mau diganggu kalau sudah mendengar pidato berorasi.

Mungkin gaya pidato Soekarno mengingatkan Hitler sebagai sama-sama orator ulung. Saat masih berkuasa, Hitler pun dikenal sebagai jago pidato. Pidato-pidatonya membakar semangat warga Jerman untuk bangkit melawan dominasi AS dan negara Eropa Barat lainnya.

"Dr Poch senang bicara politik. Dia sering memuji-muji Bung Karno sambil memberikan analisanya soal politik," kata Syamsuddin, pembantu Dr Poch.

Karena itu Hitler alias Dr Poch kerasan tinggal di Indonesia sampai akhir hayatnya. Dr Poch meninggal di Surabaya tanggal 16 Januari 1970.

Menurut peneliti soal Jerman dan Nazi di Indonesia, Alif Rafik Khan, kematian Hitler di Indonesia ini masih menjadi perdebatan. Seperti para tokoh besar lain, kisah Hitler bercampur antara mitos dan fakta. Termasuk soal kematiannya. Tapi satu hal yang hampir pasti, Hitler tidak mati dalam bunker di Berlin.

"Tidak ada bekas mayat Hitler. Hitler mati bunuh diri itu seluruhnya keterangan dari pembantu Hitler. Bisa saja mereka disumpah untuk memberi keterangan palsu," kata Alif saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (22/11).

Anda percaya Hitler mati di Indonesia?

Nazi punya jasa dalam penyusunan teks proklamasi Indonesia

Merdeka.com - Proklamasi Kemerdekaan adalah momen paling bersejarah berdirinya Bangsa Indonesia. Banyak kisah menarik yang terjadi saat penyusunan teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Salah satu fakta yang mungkin tidak terduga ialah jasa Nazi Jerman dalam pembuatan teks proklamasi.

Walaupun tidak banyak, namun bantuan Nazi saat itu sangatlah penting untuk kemerdekaan Indonesia. Apa peranan yang mereka lakukan untuk bangsa ini terhadap jalannya Proklamasi Kemerdekaan?

Kisah nyata ini berawal pada malam tanggal 16 Agustus 1945, saat sebuah draft proklamasi sudah dibuat oleh Soekarno , Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Seperti yang diketahui, pembuatan teks proklamasi tersebut dilakukan di rumah Laksamana Maeda, di Jl. Miyako-Doori 1, Jakarta. (sekarang Jl. Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat).

Namun, masalah yang tak terduga pun datang. Mesin ketik di rumah Maeda ternyata memakai huruf kanji. Untungnya, salah seorang ajudannya, Satsuki Mishima, mengetahui di mana bisa mendapatkan mesin ketik tengah malam itu.

Dia langsung pergi menggunakan mobil Jip kepunyaan Maeda untuk meminjam mesin ketik kepunyaan kantor perwakilan Angkatan Laut Jerman (Kriegsmarine) di Indonesia.

Mesin ketik itu merupakan salah satu benda bersejarah di Indonesia. Namun, ketika tim merdeka.com datang ke Museum Proklamasi, pihak museum menyatakan mesin tik yang dipajang tersebut hanya barang replika.

Salah seorang staf pemandu Museum Proklamasi, Jaka Perbawa menuturkan mesin tik yang dipajang sudah disesuaikan bentuknya dengan mesin ketik bersejarah itu.

"Kalau Mesin ketiknya sendiri yang sekarang bukan, bukan yang milik Jerman. Kita cuma pengadaan saja. Hanya replika saja yang umum digunakan tahun 40an," kata Jaka saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (20/11).

Pihak museum tidak mendapat penjelasan detail tentang mesin tik itu. Walaupun saat pembangunan museum, pemerintah Indonesia memang memanggil orang Jepang yang pernah menjadi kepala rumah tangga di tempat ini, yaitu Satsuki Mishima. 

Namun, Satsuki tidak pernah menceritakan soal pinjam meminjam tentang mesin ketik. Mungkin hal itu dianggap tidak terlalu penting.

Selain itu, Jaka mengakui pihaknya sampai saat ini juga tidak mendapat penjabaran mengenai apakah mesin ketik tersebut dikembalikan atau tidak setelah pihak Jepang meminjamnya dari Angkatan Laut (AL) Jerman. 

"Dari Mioshi dan Nisijima (ajudan Maeda) juga Ahmad Soebardjo, tidak dijelaskan apakah (mesin ketik) itu kembalikan atau tidak. Saya sendiri sampai sekarang pun saya tidak tau percis di mana kantor Angkatan Laut Jerman berada di mana," tuturnya.

"Seandainya, misalkan ketika waktu itu masa persiapan museum ini didirikan, kita sudah menemukan dulu kantornya Angkatan Laut Jerman itu di mana. Kita telusuri ke Jerman, dan mungkin masih hidup orangnya yang meminjamkan," ujarnya.

Ketika ditanya lebih dalam mengenai keterlibatan Jerman selain mesin ketik, menurutnya hal itu tidak terlalu terkuak. Karena Jerman, saat itu berhubungan langsung dengan Jepang. Bukan dengan para pemimpin Indonesia.

Tentara U-Boat Jerman bantu gerilyawan RI lawan Belanda

Merdeka.com - Beberapa awak kapal selam U-Boat Jerman pernah bergabung dengan gerilyawan Indonesia. Mereka berjuang bersama-sama karena merasa senasib, ditindas Belanda.

Jerman mengirimkan armada kapal selam U-Boat ke Indonesia selama Perang Dunia II. Mereka menjadi sekutu Jepang menghadapi Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Belanda dan negara sekutu.

Setelah Jepang kalah tahun 1945, Belanda kembali datang ke Indonesia. Mereka ingin kembali menjajah Indonesia. Belanda pun menangkap orang-orang Jerman yang masih berada di Indonesia. Tak cuma tentara, warga sipil Jerman juga ditangkapi. Belanda kemudian menahan 260 orang Jerman di Pulau Onrust, Teluk Jakarta.

Peneliti soal Jerman dan Nazi di Indonesia, Alif Rafik Khan menjelaskan banyak mantan Kriegsmarine atau angkatan laut Jerman yang kemudian bergabung dengan gerilyawan Republik Indonesia untuk melawan Belanda. 

"Mereka membantu soal teknik persenjataan dan strategi. Karena saat itu kan banyak gerilyawan yang belum mengerti," kata Alif.

Alif mencontohkan beberapa awak kapal selam U-195 berniat bergabung dengan pejuang Indonesia di Bogor. Sayangnya mereka ditangkap Belanda di Pasar Pesing, Jakarta Utara.

"Tentara Jerman ini ditahan di Penjara Glodok, terus di Pulau Onrust bulan September 1945-Januari 1946, sebelum dipindahkan ke Malang sampai dengan tahun 1948 karena Inggris dan Belanda khawatir mereka berupaya dibebaskan oleh TKR dan para pejuang kemerdekaan lainnya," kata Alif kepada merdeka.com, Jumat (22/11).

Alif memberikan foto bersejarah para prajurit tersebut. Enam mantan anggota Angkatan Laut Jerman dengan tubuh kurus dan pakaian seadanya.

Berdiri, dari kiri ke kanan: Oberleutnant zur See Fritz Arp, Wachtoffizier, Maschinenmaat Erich Dring, dan Hans Philipsen. Jongkok: Alfred Pschunder, Maschinenobergefreiter Heinz Ulrich dan Oberleutnant (Ing.) Herbert Weber. 

"Saya tidak berhasil menemukan keterangan mengenai Philipsen serta Pschunder dalam daftar 95 orang yang pernah bertugas di U-195, karenanya bisa dipastikan
mereka bukanlah awak kapal selam tersebut, tapi kemungkinan anggota Kriegsmarine lainnya yang ditempatkan di Indonesia," jelasnya.

Selain mereka, ada juga Werner dan Lsche, awak kapal selam U-219. Mereka melarikan diri dari Pulau Onrust dan bergabung dengan pemerintah Indonesia. Werner kemudian tewas saat merakit senjata untuk pejuang Indonesia.

Walau membantu pejuang RI, nasib sebagian tentara Jerman cukup nahas. Mereka dibunuh gerilyawan Indonesia karena disangka orang Belanda. Maklum, dari sisi tubuh dan penampilan, sepintas orang Belanda dan Jerman tampak sama.

Letnan Satu Laut Willi Schlummer dan Letnan Insinyur Wilhelm Jens misalnya, mereka terbunuh oleh pasukan gerilyawan di Bogor. Lagi-lagi karena disangka orang Belanda. 

Gugur di negeri asing, ribuan kilometer dari kampung halaman mereka. Mencoba membantu perjuangan negeri asing yang tak mereka kenal mempertahankan kemerdekaannya.

PUISI

Nilai saja aku semaumu.
aku tak peduli.
karna memang aku sudah tak lagi peduli siapa
aku siapa kamu.

Bagiku..
baik buruk tentangku
pahit manis rasaku
itu milik ku

Jangan lagi kau usik aku,diam ku.
Aku tak butuh hadirmu dalam lelap mimpi fanaku.

Tak perlu lagi kau uraikan kalimat cinta.
Karna bagiku itu hanya dusta.

Biarkan aku sendiri dalam senyap.
mencari damai diantara hening senja.

Tanpa cinta...
Tanpa nyanyian rindu.
Tanpa dongeng asmara berkasih.
Tanpa dia juga kamu...

4 Aksi hacker paling menggegerkan di awal November

1. Data pemerintah Finlandia 'disikat' hacker
Sebuah media swasta Finlandia, MTV3, beberapa saat lalu melaporkan bahwa jaringan data pemerintah negaranya telah 'disikat' oleh hacker dalam skala yang sangat besar, seperti yang dilansir Reuters (31/10).

Setelah adanya laporan tersebut, pemerintah mengatur konferensi pers untuk mengonfirmasi bahwa ulah hacker telah meruntuhkan jaringan data Kementerian Luar Negeri Finlandia.

Menteri Luar Negeri Finlandia, Erkki Tuomioja, menegaskan bahwa dinas intelijen negara tersebut sedang menyelidiki siapa dalang atas serangan ini. Tuomioja juga tidak memberikan keterangan apapun terkait siapa yang diduga menjadi otak hacker.

Beberapa pihak sempat menuding China dan Rusia terlibat atas rontoknya data jaringan pemerintah Finlandia. Lebih lanjut, dikabarkan bahwa sebenarnya hacker tersebut telah memiliki akses ke jaringan kementerian luar negeri selama bertahun-tahun.

Meski begitu, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait pelaku serangan cyber yang melanda Finlandia, bahkan ini dikategorikan dalam serangan 'parah'.

2. Situs berita terbesar Singapura dihack Anonymous
Situs resmi dari harian besar Singapura dilaporkan tidak berjalan sebagaimana mestinya hari ini. Hal ini disebabkan situs milik The Straits Times tersebut dihack oleh hacker yang mengatasnamakan Anonymous.

Seperti yang dilansir oleh BBC (1/11), serangan ini muncul setelah sebelumnya sebuah video propaganda muncul dari kelompok hacker terbesar dunia tersebut. Dalam videonya, Anonymous memang menyatakan akan menyerang infrastruktur Singapura.

Adapun motif di balik serangan ini adalah karena adanya aturan baru dalam pengelolaan situs berita di negeri tersebut. Selain itu, Strait Times juga diketahui menyangkal bahwa Anonymous akan serius dalam video tersebut.

Oleh karenanya, hacker yang menyebut dirinya The Messiah atau bisa diartikan sang penyelamat tersebut pun menyerang situs ini. "Hai Strait Times: Kamu baru saja dihack karena coba menipu orang," tulis Anonymous dalam situs tersebut.

Memang, sebelumnya ST melaporkan dalam sebuah beritanya tentang video ancaman Anonymous tersebut. Namun, menurut hacktivist terbesar dunia itu, berita yang dibuat ST berbeda dari yang aslinya.

Dalam video tertulis bahwa Anonymous ingin berperang melawan pemerintah Singapura. Namun Strait Times menulis bahwa Anonymous ingin berperang melawan seluruh Singapura.

"Menurut kami hal itu bisa sangat menyesatkan," tulis Anonymous.

3. 265 situs Australia rontok 'digarap' hacker
Semakin menjadi-jadi, perilaku hacker saat ini sudah tak terbatas. Baru-baru ini sebuah laporan yang diterima Merdeka.com (4/11), menyebutkan bahwa ratusan situs Australia 'digarap' hacker dengan cara yang biasa disebut 'spoofing'.

Spoofing merupakan bagian dari teknik hacking yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya.

Dari laporan tersebut juga diketahui bahwa pelakunya menggunakan nama ISD_andreas. Sebanyak 265 situs 'rontok' akibat ulahnya. Adapun situs yang berhasil 'diobok-obok' adalah sebagai berikut:

http://www.smashingsites.com.au/http://www.bynicholas.com.au/http://brunswicksinhalalanguageschool.com.au/http://gofarmer.com.au/http://www.micronisedminerals.com.au/http://www.canticum.org.au/,http://shaftesbury.org.au/http://www.binscreens.com.au/,http://vlassisco.com.au/http://www.alloverit.net.au/

Data di atas hanya menampilkan 10 situs saja, masih ada 255 situs lainnya yang masih dalam penguasaan hacker. Belum diketahui apakah ini adalah serangan susulan yang dilakukan oleh hacker Indonesia beberapa hari lalu.

4. Situs pemerintah Filipina di-hack oleh Anonymous
Merdeka.com - Pemerintah di Asia minggu ini dibuat sibuk oleh para hacker. Di saat Singapura sedang berurusan dengan seseorang (atau kelompok) bernama 'The Messiah' yang mengaku sebagai perwakilan dari kelompok Anonymous, pemerintah Filipina juga kemarin berurusan dengan hal yang mirip, oleh kelompok yang juga mengaku sebagai bagian dari Anonymous.

Kami kemarin menerima kabar bahwa tujuh situs pemerintah Filipina telah di-hack oleh Anonymous. Seperti halnya yang terjadi di Singapura, kelompok ini memasang sebuah video dan pesan yang menjelaskan alasan di balik serangan tersebut. Video yang dimaksud muncul dengan pesan yang mirip dengan yang ada di Singapura: pemerintah belum melakukan yang terbaik dalam melayani rakyatnya. Pesannya mengatakan:

"Pemerintah, dalam berbagai aspek, mengecewakan rakyat Filipina. Apa yang dijanjikan akan diberikan kepada kami, yang dijanjikan akan diberikan oleh para pahlawan kami, mereka rampas. Izinkan kami mengingatkan kepada pemerintah bahwa keadilan, kebenaran, dan kebebasan itu bukan sekedar kata-kata, tapi perspektif."

info dari MERDEKA.com

Selasa, 19 November 2013

CERITA RAKYAT "MALIN KUNDANG"

Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga itu mempunyai seorang anak yang diberi nama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga mereka sangat memprihatinkan, maka ayah malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.

Besar harapan malin dan ibunya, suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang banyak yang nantinya dapat untuk membeli keperluan sehari-hari. Setelah berbulan-bulan lamanya ternyata ayah malin tidak kunjung datang, dan akhirnya pupuslah harapan Malin Kundang dan ibunya.

Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, ia berpikir untuk mencari nafkah di negeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudah menjadi seorang yang kaya raya. Akhirnya Malin Kundang ikut berlayar bersama dengan seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamannya yang sudah sukses.

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin belajar dengan tekun tentang perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman, dan akhirnya dia sangat mahir dalam hal perkapalan.

Banyak pulau sudah dikunjunginya, sampai dengan suatu hari di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketika peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yang menimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. "Wanita itu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya. Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

Minggu, 17 November 2013

IBU

IBu ...,
Tunjukanlah aku pada peta petuahmu
Untuk kaki anak mu yang sekian lama melangkah
Untuk perjalanan panjang yang tiada akan menyerah

IBu ...,
Bimbinglah aku pada arah pedomanmu
mata anak mu terpejam dari dunia keramaian
fatamorgana yang seringkali mengelabui
menyilaukan pandangan, hingga mesti hati-hati
dalam memahami tanda-tanda zaman

Suapi aku dengan doa-doamu ibu
mulut anak mu menelan banyak pengalaman
untuk mendapatkan semua harapan,

Ya Allah ...,
Ampunilah dosaku. Ampunilah dosa ibu yang melahirkanku,
Kasihil­ah mereka ya Allah. Lindungi mereka dalam perlindungan
terbaikMu. Tempatkan ibu di tempat yang mulia disisi-Mu ya Allah.
Ibu adalah wanita yang terbaik yang pernah kau berikan untukku.
Rahmati kedua orang tuaku ya Allah...

Aamiin . . .

Sabtu, 09 November 2013

PUISI »» CINTA TERINDAH ««

Kau telah menjadi seseorang yang sangat berarti
bagiku
Dan yang terpenting
Kau menjadi dirimu sendiri
Orang yang paling ku inginkan

Aku menyayangimu dengan cara yang belum
pernah ku tahu sebelumnya

Karena kau telah memberiku lebih dari yang
ingin ku dapatkan
Kau memperlihatkan hal-hal di dalam diriku
Yang sebelumnya tidak pernah kusadari

Dan biarkan aku mengalami kebahagiaan ini
Karena mencintai seseorang yang sempurna
bagiku
Aku selamanya berterimakasih untuk setiap
moment yang kita miliki ber
sama
Demi harapan dan impian kebahagiaan yang
kurasakan

Aku merasa sangat beruntung Karena telah
memiliki cintamu
Didalam hidup dan hatiku selamanya
Hanya dirimulah Cinta Terindah-ku

Tanda tangan beberapa member JKT48





















Rabu, 06 November 2013

PUIS ~ BAYANGAN~

Menyatukan kepingan-kepingan hati
Yang telah kau hancurkanBayangan masa lalu
Masih terlihat jelas dimataku
Ingin ku bangkit dari kesedihanku
Ingin rasanya ku berlari dari masa malu

Namun aku tak berdaya
Dengan semua sakit yang kurasa
Luka yang amat menyayat jiwa
Hingga bayangan itu membuatku trauma

Ku berdiri diantara dua pilihan
Aku sudah berusaha bertahan
Namun kehancuran hati
Yang kini ku rasakan

Cinta yang ku pertahankan
Kepercayaan yang ku berikan
Kau balas dengan kelukaan
Kau hancurkan rasa cintaku

Hingga ku tak perdaya 
Dengan sebuah penghianatan.

Jumat, 01 November 2013

Aaron syahab


ini adalah video parody yang dibuat oleh aaron syahab untuk vicky prasetyo
dalam video ini tidak ada unsur menyinggung hanya hiburan semata

selamat menonton dan mendengarkan 

Selasa, 29 Oktober 2013

PUISI "Andai Lelaki Tahu Hati Seorang Wanita"

andai lelaki tau..
apabila seorang perempuan jatuh cinta, lelaki itu tidak harus punya segalanya. Karna lelaki itu udah menjadi segalanya dihati wanita

andaikan lelaki tau..
apabila seorang perempuan itu mengalirkan air mata, itu bukan berarti dia lemah. tetapi dia sedang mencari kekuatan untuk terus tabah mencintai lelaki itu

andai lelaki tau..
apabila perempuan berbicara banyak hal
dia tidak bermaksud membuat anda tak nyaman, tapi dia mau lelaki mengenalnya dengan lebih dekat

andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata dia mau anda berubah, itu bukan berarti dia tidak mau menerima anda dengan apa adanya.
tetapi dia mau menjadikan anda lebih baik, bukan untuk dirinya tetapi untuk masa depan anda

kadang-kadang dia terlalu risau, sekiranya terlalu percaya anda akan mengkhianati kepercayaan yang diberi
naluri keibuannya sangat kuat, dia hanya menginginkan yang terbaik untuk anda

andai lelaki tau..
apabila perempuan merajuk jangan anggap dia mengada-ada, dia bukannya mau dibujuk dengan uang atau hadiah. tetapi cukup dengan perhatian yang bisa membuat perempuan merasa dihargai

andai lelaki tau..
apabila perempuan jarang mengatakan "i love you" itu bukan berarti dia tidak mencintai anda,
tapi dia mau lelaki itu merasakan sendiri cintanya. bukan hanya hadir dari kata-kata, tetapi juga melalui bahasa tubuhnya

andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata dia kangen
berarti dia benar-benar merindukan anda..

apabila kalian berjauhan..
maka bayanganmu akan senantiasa bermain di matanya

andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata bahwa lelaki lain itu lebih baik dari anda, jangan pernah mempercayai kata-katanya, karena dia hanya mau menguji anda
dia mau melihat sejauh mana anda sanggup menjadi yang terbaik dimatanya
walaupun sebenarnya memang andalah yang terbaik di hatinya

andai lelaki tau..
apabila perempuan berkata "tolong tinggalkan saya!"
dia tidak bermaksud menyuruh anda pergi selamanya, dia hanya mau menenangkan fikirannya sebentar saja
bila dia kembali tenang, percayalah dia akan mencari anda lagi
itu tandanya dia benar-benar mencintai anda

perempuan susah untuk memulai perasaan
itu karena dia terlalu emosional
tapi dialah yang paling menyayangi anda dan sangat sensitif dengan perubahan pada diri anda

andai lelaki tau..
Allah memang menciptakan lelaki dan perempuan itu dengan perbedaan yang tersendiri, tetapi sekiranya mereka saling mamahami, mereka akan saling melengkapi dan menyempurnakan

jadi hargailah kehadiran seorang perempuan dalam hidup anda, karena dia didatangkan bukan dengan kelemahan saja, tetapi dia juga ada kekuatan untuk menyokong dan membuat hidup anda lebih sempurna
dia juga yang akan menjadi isteri,
juga ibu yang terbaik untuk anak-anak anda.

PUISI "Berpisah dengan mu.."


Untuk mu yang pernah singgah dihati ku..
Entah kenapa rindu menyapa direlung jiwa ku..
Mencoba mencari bayang bayang mu..
Walau hanya semu dan kian menyesakkan nafasku..

Untuk mu yang pernah memanjakan aku..
Teringat tiap canda tawa mu..
Teringat tiap kata kata mu..
Dan mesra mu membuai angan ku..
Merindu mu teramat menyiksa ku..

Dan berpisah dengan mu..
Sungguh terasa berat ku lalui...
Mengenang luka yang kau tinggalkan dahulu
Cukup meyakinkan aku..
Bila dengan berpisah dengan mu..
Tak perlu lagi ku merasa gelisah dan resah nya jiwa..
Tapi melupakan mu..
Sungguh terasa sulit bagi ku..

PUISI YANG BERJUDUL "** " AKU BUTUH PERHATIANMU .."**".

Kau berikan cintamu Untukku..
Kau berikan kasih sayangmu untukku..
Namun kau tak pernah memberikan perhatianmu untukku..
Untuk apa semua itu.. ??

Jika cinta dan kasih sayang kau beri tanpa perhatian..
Cuma satu pintaku berikan sedikit waktumu untuk memberi perhatian padaku..
Temani aku dalam kesunyian..
Obati rinduku dengan perhatianmu..

Aku tak minta hartamu..
Aku tak minta mobil ataupun rumah mewah..

Yang ku pinta hanyalah perhatianmu.. Kau tak pernah bertanya tentang kabarku..
Jika aku tak memberi kabar padamu..
Kau pun tak pernah mencariku..
Jika aku bersembunyi dari pandanganmu..

Pernahkah kau menghiburku..
Ketika ku bersedih.. Kau malah sibuk dengan teman-temanmu..
Mungkin semua itu karena egomu..
Yangg tak punya perhatian untukku..
Jangan salahkan aku jika ada orang yang perhatian padaku..
Dan aku pun mulai bosan dengan cintamu..
Karna aku seorang pria yangg haus dengsn perhatian dan kasih sayang..

Kau tanamkan cinta dihatiku..
Tapi kau tak pernah menyirami cinta itu dengan perhatianmu..
Dapatkah cinta itu tumbuh bersemi di taman hati..
Yang ada hanyalah cinta layu dan mati ditaman hatiku..

Minggu, 27 Oktober 2013

CERPEN "MAAF AYAH AKU TAK BISA"

Sebelum aku menikahi Dini, aku sudah mengerti permintaan ayah, dan akulah yang dijadikan batu sandungan oleh ayah agar aku bisa meluluhkan hati gadis madura dan mampu menyakiti gadis itu, sebagaimana ayah telah disakiti oleh ibuku sendiri yang asli keturunan orang madura juga. Itulah permintaan Ayah padaku dan alasan ayah menjodohkanku dengan Dini gadis madura anak dari temannya itu. Dendam ayah terhadap wanita madura ternyata tidak semudah itu lekang dalam cerita hidupnya, apalah daya Itulah sebabnya, Tapi… agrhhh, aku membecimu bu. Gara-gara kamu bu, aku harus mencoba menelan racun kehidupan. tapi akuTidak terbayang olehku, sejak aku menikahi gadis madura lima belas tahun silam. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, yang terlintas hanyalah sebuah paksaan dari orang tuaku yang ngotot ingin menjodohkanku dengan anak seorang makelar tanah terkaya di Madura yang kebetulan adalah partner kerja ayahku. Permainan cinta yang dilakoni olehku dan Dini istriku adalah selayaknya permainan wayang yang didalangi oleh ayahku sendiri. Bagaimana aku harus bertindak, bagaimana aku harus melangkah. semuanya itu seperti takdir yang menjelma sebagai mimpi buruk bagiku. Walau saat ini, aku dan Dini telah dikaruniai seorang putra yang kuberi nama “Galih Pratama Dinisti” yang kini telah beranjak remaja, tapi diriku masih saja belum bisa mencintai Dini setulus hati dan rasanya seperti ombak yang berkecamuk dalam firasat ini jika aku memaksakan diri tuk mencoba memberi cinta selayaknya seorang suami pada umumnya. Rasanya Dini bukanlah sosok wanita yang kuharapkan untuk menjadi pelabuhan mahligai cinta dalam hidupku. Tapi yang saya kagumi dari sosok Dini adalah kebesaran hatinya menerima perjodohan ini hingga dia harus melayani seorang suami yang belum bisa mencintainya setulus hati.
Dan suatu saat ketika Galih menanyakan padaku, seperti apa kehidupan aku sewaktu masih seumuran dengannya. maka, seketika itu pula badanku beranjak terpaku seperti sebuah patung. Dan seperti biasa, yang menjadi penyelamat patung itu adalah Dini, secara panjang lebar Dini bercerita tentang masa lalu kita semasa remaja, walaupun aku tau Dini hanyalah merangkai kalimat-kalimat kebohongan terhadap Galih. Itulah yang selalu Dini perbuat pada Galih untuk menutup-nutupi masa lalu kita khususnya masa lalu ku yang sangat menyedihkan. Dalam canda yang lumayan hangat itu, tiba-tiba dering telephon memecahkan candaku dengan Dini dan Galih. Tak lama setelah itu, Dini berteriak histeris sambil memanggil-manggil Aba dengan logat maduranya yang masih kental di ujung lidahnya, Galih yang terkejut mengahmpiri ibunya dan aku pun juga merasakan hal yang serupa dengan Galih… setelah kutenangkan Dini yang pingsan sejenak dan tersadar dalam dekapanku saat itu dan dengan terisak Dini mengatakan bahwa Abanya dan sekaligus telah menjadi mertuaku meninggal dunia.
Tanpa basa-basi, kami berbenah diri untuk meluncur dari Surabaya tempat kami tinggal sebagai keluarga kecil menuju Madura tepatnya adalah daerah Arosbaya, tiga jam perjalanan kami tempuh menggunakan mobil avanza hitam pemberian Aba pada kita saat usia pernikahan kita telah genap sepuluh tahun. Mungkin bagi diriku, ini adalah untuk pertama kalinya, bagaimana ku melihat cara hidup bersosial masyarakat di daerah ini masih sangat kental. Dengan sigap, cekatan, dan saling bahu membahu membantu keluarga Kami yang sedang berduka tanpa pamrih sedikitpun. Dengan logat madura yang khas mereka saling berbincang entah tentang apa yang sedang mereka bincangkan itu, yang aku tangkap hanyalah satu dua kata yang telah terbiasa kudengar dari mulut Dini seperti kata “pora’ alla, adinggel omor, neser, ngocak”. keadaan Dini yang diliputi rasa sedih yang amat teramat mengajak sajak kesedihanku pula. Di atas pusara Aba Daus yang telah dihiasi bunga kebisuan itu, kami berdua dan sanak saudara terus saja menitikkan air mata.
Dalam benak sadarku, terlintas perasaan bersalah pada Aba karena diriku telah menyia-nyiakan cinta anaknya padaku. Aku pun terbesit pikiran untuk mulai intropeksi diri dan mulai mencoba mencintai Dini walau itu sulit rasanya. Dini dan Galih adalah hidupku saat ini, mereka adalah tenaga bagiku dan hidupku. Semalaman, dini terus saja memanggil nama Aba, dan ketika tepat tengah malam ketika Dini telah terlelap dalam sedihnya. Pikiranku terbang jauh untuk flasback ke masa dimana aku masih remaja. Dimana dunia remajaku saat itu adalah masa paling kelam dalam hidupku. Aku terpuruk dalam ketidak berdayaan melawan takdir yang memisahkan kedua orang tuaku. Pertinkaian yang terjadi di antara keduanya dimulai saat ibuku ternyata terbukti selingkuh dengan adik ayahku sendiri dan diakhiri dengan pertengkaran hebat dan ujung-ujungnya adalah perceraian, saat itu mungkin seandainya aku tak tergugah untuk terus bertahan hidup mungkin aku sudah mati di jerat tali. Sungguh kejam pamanku saat itu, sepintas dia sangat baik padaku, tapi ternyata busuk hatinya. Ibuku menangis di depan hakim seakan ibu menyesali perpisahan dengan ayah, dengan acuh ayah meniggalkan ibu sendiri di batas kota dan menarik lenganku agar aku meninggalkan ibu pula. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, aku hanya menangis dan menangis. Dan dalam lamunan itu aku tersentak kaget mendengar Galih memanggil aku yang sedang melamun sendiri di teras rumah Aba… ternyata Galih hanya mengigau semata dalam mimpinya yang entah sedang bermimpi apa. Karena hari telah larut dan berteman dengan hujan yang rintik-rintik membawa mata ini kembali kepada peraduan mimpi. Dan aku pun tertidur dekat Galih anak semata wayangku.
Keesokan harinya, aku dan Dini disapa oleh orang tua paruh baya yang entah dia siapa, saat aku diajak Dini berbelanja buat keperluan tahlilan almarhum Aba. Dengan logat maduranya beliau mengatakan “pessabber hedeh nak” sambil menepuk pundakku, dengan segera ku menoleh kepada muka Dini. Dan Dini pun segera membalas dengan kata sopan terhadap orang tua itu “Enggi pak, mator sakalangkong”… entah apa yang bisa kupikirkan dan kumaknai dari percakapan itu, aku sedikit canggung dan hanya bisa menjadi pendengar yang baik saja sambil membalas senyuman dengan, penuh wibawa dan sopan.
Setelah tujuh hari kepergian Aba, kami semua berkemas untuk kembali lagi ke Surabaya, tuntutan pekerjaan yang telah lama kutinggalkan telah menunggu, serta Galih yang harus kembali lagi untuk menuntut ilmu di sekolahnya setelah 7 hari mengambil cuti. Hari pertama masuk kerja, pikiranku belum sepenuhnya untuk bekerja karena masih saja terngiang-ngiang tentang masa remajaku yang kelam, juga kegelisahan tentang kisah percintaanku dengan Dini istriku yang tak kunjung bisa kucintai setulus hati… karena kegelisahan yang mendera terus menerus selama ini. Maka itulah, aku lebih memilih pulang sebelum waktu pulang kantor tiba. Dalam perjalanan pulang, aku memilih berhenti di taman kota untuk sekedar menyendiri dan menelaah seorang diri pikiran yang berkecamuk dalam otak yang tak kunjung rutuh.
Entah mengapa, Semakin umurku bertambah, maka semakin pula membatu kegelisahan pikiran ini dalam otakku. Nada-nada kebisuan selalu memanggil jeritan hati kecilku, aku ingin sekali berontak tapi ku tak sanggup. Sebenarnya, ku benci kalau mengingat masa remajaku yang tinggal dalam ketidakharmonisan keluarga. Apalagi jika aku harus mengingat kembali sosok ibu yang telah menjerat nadi cinta ayahku padanya, meninggalkan aku bersama ayah seorang hingga aku dewasa hanya demi seorang paman yang durjana. anak yang telah meminum air susumu selama dua tahun, pantaskah aku membencimu…?, akankah aku akan jadi anak durhaka…?, aku terlalu lelah dan tua untuk belajar mencintai. Cukup aku yang merasakan nasib ini, Jangan Galih anakku tuhan. Aku tidak akan membuat lubang seperti yang telah dibuat oleh orang tuaku dulu. Mungkin cintaku pada Dini tidak sempurna, tapi akan kucoba dan terus kucoba untuk menjadi seorang suami dan ayah yang baik sekaligus menjadi teman untuk mereka.
Apa yang harus kulakukan tuhan, aku tidak ingin menceraikan Dini bukan karena diriku tidak bisa mencintainya hingga saat ini, tapi yang kutakutkan hanyalah nasib Galih…!
Tapi, bagaimanapun juga aku yakin, aku bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh ayah kandugku sendiri yakni, mempertahankan mahligai ikatan suci pernikahannya. Mungkin bagi ayah mustahil untuk bisa memaafkan kesalahan ibu yang sudah membakar kebencian, kecemburuan dan kepedihannya. Tapi aku hanyalah seorang anak yang telah mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi kehidupanku. Dan untuk hal ini, jika aku sampai benar-benar menceraikan Dini maka aku adalah ayah paling durjana di dunia ini. Dan di sisi lain, Dini sangat tidak pantas untuk diceraikan, kerena dia adalah sosok gadis keibuan yang setia padaku, setia merawat dan mengasuh Galih anak semata wayang hasil dari buah cinta kita. Dini tidak pernah sekalipun bermain serong di belakangku, dia amat begitu menyayangiku walau dia tau aku belum bisa menyayanginya sepenuh hati. Tapi apa yang dikatakan Dini malam itu sungguh membuat hatiku semakin kokoh pendirian, Dini yakin seyakin-yakinnya, suatu saat nanti ketika garis takdir telah sampai padaku, aku akan sanggup mencintainya sepenuh hati dan aku diharapkan agar selalu pilih jalan yang terbaik, sesulit dan sekeras apapun jalan itu jalani dengan penuh hati lapang niscaya semuanya akan lancar dan ramah… dan itulah yang mengakhiri lamunanku di taman kota yang sudah hampir gelap itu.
Aku pulang dangan ditemani bayangan semu senja merah di ufuk barat yang sangat indah dipandang tapi sangat sulit diterka tentang makna dari warna merahnya, sepanjang perjalanan ku berdoa dengan harapan setibanya di rumah aku akan disambut oleh senyuman dua orang yang telah mengisi rongga-rongga kehidupanku selama ini. Dan ternyata benar, Galih serta Dini telah menanti kepulanganku di teras rumah dengan setoples biskuit kesukaan Galih yang menemani mereka berdua berbisik-bisik dalam canda dan tawa manis yang terpancar dari keduanya yang menyegarkan semangatku kembali setelah seharian aku hidup dalam dunia temaram dan kekhawatiran atas segala kegelisahanku yang bersajakkan kata-kata setan yang terus saja mengikuti langkah-langkahku kini di usiaku yang belum genap mencapai 35 tahun. Aku pun segera bergegas mandi dan bercengkrama dengan anak istriku… inilah moment-moment yang tidak ingin aku musnahkan sampai aku kembali ke pangkuan sang maha esa.
Pagi itu, siulan burung mungil di dahan pohon seakan memanggil dan menggugah jiwaku yang mulai bisa sedikit demi sedikit mencintai Dini, apalagi setelah ku tau tanpa ku sadari sebelumnya ternyata Dini tengah mengandung jabang bayi dalam rahimnya yang sudah menginjak minggu ke-4, antara sadar dan tak sadar ku tersenyum bahagia sesaat setelah Dini mengabarkan kabar bahagia itu, ternyata aku tambah yakin bahwa tuhan benar-benar adil. Bagaimanapun juga ini adalah kado terindah buat ulang tahunku, meski ulang tahunku masih satu minggu lagi. Lambat laun, rasa cintaku pada Dini istriku semakin bersemi elok.
Di sisi lain, saat ayah mendengar kabar kehamilan Dini, ayah tidak bahagia sedikit pun, bagi dirinya ini adalah sebuah buah yang sama sekali diharapkan kematangannya. Ayah datang menemuiku dengan amarah dan meminta agar aku segera menceraikan Dini. Ayahku memang sudah kuanggap gila dan buta. Bagaimana mungkin aku sanggup menceraikan Dini yang tengah hamil muda dan meninggalkan Galih seorang putra yang aku sayangi… dalam pembicaraan yang penuh amarah itu antara aku dan ayahku, ternyata Dini mendengar dari balik pintu kamar. Apa yang harus kuperbuat saat itu, ayah marah lantaran Dini hamil, sumpah aku tak mengerti dengan alur pemikiran ayah. Parahnya lagi, Dini pergi tanpa sepengatahuanku dan hanya meninggalkan sepucuk surat di atas kasur.
“Mas… Ceraikan Dini jika ayah memang ingin melihat dirimu bahagia”
Dini istrimu.
Surat singkat itu membuka kembali kesedihan dan kegelisahan yang telah aku simpan dan terkunci rapat dalam hati dan pikiran ini, yang aku takutkan hanyalah Galih. Aku takut dia merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan saat aku remaja. Karena ketakutan itulah, saya terus menerus menghubungi Dini walaupun hasilnya tetap sama, Dini tidak mengangkat panggilanku, entah Dini sekarang pegi membawa Galih kemana, tapi yang terbesit dalam benak ini bahwa aku yakin saat ini Dini sedang berada di rumah Aba Daus. Tak perlu membuang waktu, dengan tangisan yang tertahan di dada dan kekhawatiranku terhadap nasib istri, anak dan calon bayiku, diriku lantas segera pergi menyusul Dini ke Arosbaya.
Jalanan kutelusuri walaupun aku tau saat itu, hari sudah mulai gelap dan hujan turun cukup deras, tapi tekadku sungguh sangat bulat. Aku ingin merangkul kembali anak istriku agar menemani hari-hariku. Lima belas tahun bukan waktu yang singkat untuk aku dan Dini mengarungi mahligai rumah tangga dan aku tak kan segila itu memusnahkan kenangan yang telah ku ukir bersama Dini hanya karena Ayahku yang sudah gelap pemikirannya tertutup oleh dendam…
Sesampainya di rumah Aba, ternyata feelingku benar Dini dan Galih memang benar-benar pergi ke rumah ini, karena sejak awal aku yakin Dini tidak akanlari ke tempat lain selain rumah Aba… kelopak Mata ini sekarang sudah benar-benar tak kuasa untuk membendung air mataku. Di depan pintu tepat yang dibuka oleh Dini, ku membentangkan lengan dengan selebar-lebarnya untuk kemudian memeluk tubuh Dini. Dalam dekapanku Dini menangis dan menyesal telah meninggalkan rumah tanpa seizinku, aku pun demikian secara terus terang aku tak ingin kehilangan cinta istri yang sudah benar-benar bisa kucintai setulus hati.
Tak bisa kubayangkan, jika Dini tidak akan memaafkan semua kesalahanku padanya, apa yang terjadi pada Galih anakku…
Hari semakin larut dan hujan tampaknya sudah mulai mengurangi debit airnya serta jangkrik mulai bernyanyi bagaikan diva di tengah malam di desa Arosbaya saat itu yang dengan cepat menuntunku untuk menutup mata malam ini dalam pelukan Dini istriku.
Pagi menjelang
Mentari menyapa tanah Arosbaya dengan kehangatan yang menyelimuti, tak sengaja aku melihat Dini sedang melamun seorang diri di teras rumah sambil mengelus-ngelus perutnya yang sudah nampak buncit. Kucoba tuk menemani kesendiriannya dalam lamunan di pagi yang tidak terlalu dingin itu. Ternyata dalam lamunannya, Dini berharap agar aku benar-benar mencintainya, Dini tidak ingin anak-anak kita merasakan pil pahit kehidupan dengan ketidakharmonisan kita sebagai pasangan orang tua untuk Galih dan calon adiknya… harapan Dini sungguh ku aminin, dunia seakan menarik dan mengajak diriku untuk terus tetap mencintai Dini sampai akhir hayat memisahkan raga kita. Sampai kapanpun tetap ku pertahankan walau ku tau ayah akan terus meradang amarah padaku. Aku yakin, pernikahan yang semula berdasarkan dengan keterpaksaan ini akan berakhir bahagia… walau untuk mencapai titik kebahagiaan itu harus mencapai rajaman siksaan entah yang secara lansung timbul dari ayahku sendiri atau bahkan dari semua orang yang tidak menyukai pernikahan kami.
Bulan-bulan kehamilan Dini, adalah bulan dimana kami terus diterpa badai angkara murka dari ayahku, tapi itu semua tak menggoyahkan hati kita untuk sselalu tegar dan semakin erat memeluk satu sama lain…
Bulan juli, tepatnya tanggal 16… dengan keringat surga seorang Ibu, Dini melahirkan seorang bayi laki-laki kembali. Sempurnalah hidup kami akan anugrah ini… Dwi Cahya Anugrah Dinisti, itulah nama anak kedua kami… namun sebulan kemudian, kabar kesedihan menerpaku kembali, Ayah kandungku meninggal dunia membawa kebencian yang tak kunjung mereda pada dua gadis madura, ibu dan Dini… betapa sedihnya aku, salam sedih dan duka terus mengundang jatuhnya air mata ini dan aku hanya bisa berharap saat jasad ayah terbujur kaku memasuki alamnya yang baru agar bisa memaafkan semua kesalahanku dan istriku…
Mendung mulai menyulam tanah pemakaman, hanya seuntai kalimat yang aku haturkan di atas pusara ayah yang berhias bunga kebisuan dan nisan yang menancap sedih itu… “MAAF AYAH… AKU TAK BISA MELAKUKAN APA YANG AYAH MAU, SELAMAT JALAN AYAH… DO’A KU MENYERTAIMU”.
Mulai saat itulah, ku mulai menata kembali kehidupan keluarga kecilku. Membuka mata dan melapangkan dada menyambut mentari pagi yang membawa kabar pembaharuan dalam hidupku dan istriku tanpa orang tua yang kami sayang dalam hidup ini… dengan semangat baru, kami bertekad membesarkan kedua anak-anak kami dalam keluarga yang harmonis dan menyenangkan hingga anak-anak kami tumbuh menjadi anak yang berjiwa sosial tinggi, cerdas, aktif dan bijksana dengan psikologis mereka yang tak terganggu sedikit pun…
TAMAT

Senin, 21 Oktober 2013

puisi "Masa lalu"

Terkadang aku berpikir tentang satu nama,
Yang tertinggal di jejak masa lalu ku,
tutur bicara nya yang lembut,
Tak ubah seperti fajar yang menghangatkan tubuh di pagi hari,,

Terkadang aku berpikir tentang satu nama,
Ingin menjemputnya dari jejak langkah masa lalu,,
Wajah nya sulit di lupakan,
Karna sudah menancap di sanubariku,,

Terkadang aku berpikir tentang satu nama,,
Ingi melihat wajah nya yang polos,
Sambil bibir ku berbisik di telingahnya,
"Kau perempuan terbaik bagiku"

Terkadang aku berpikir tentang satu nama..
Ingin menghabiskan hidup bersamanya,
Tapi tak mungkin itu terjadi,
Karna dia telah kembali ke tanah, bertemankan cacing, yang terus menggerogotin tubuhnya,,

Terkadang aku berpikir tentang satu nama..
Ku bermipi , kelak nanti di alam surga, bisa menjadi pangeran dari perempuan, yang tertinggal di jejak masa lalu ku, dan sampai saat ini telah menancap di sanubariku,,